Tampilkan postingan dengan label Catatan Pribadi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Catatan Pribadi. Tampilkan semua postingan
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Sekarang kita bisa bilang semuanya adalah takdir. Dimana aku dan kamu pernah bersama, pernah bertemu sebagai dua orang yang saling suka.
Inget gak? Kita mau jadian aja susah banget. Beruntungnya banyak pihak yang dukung kita.
Seru banget kalau diinget.
Seru banget kalau diinget.
Kita pacaran cuma seminggu lebih sehari.
Jahat banget ya aku bikin kamu susah, sedih, bahkan bikin kamu mutusin aku. Waktu itu aku ngerasa hubungan kita itu salah.
Kamu itu orang yang paling bikin aku gak bisa move on! aku ngerasa salah banget.
Tapi, tahun ini.. tepatnya maret 2013. Aku bener-bener bisa senyum lihat kamu dalam keadaan baek, lihat kamu bahagia sama orang yang baru. Sesuatu banget buat aku.
Selamat ota.. everlasting with eka. :)
Semua orang, termasuk aku.. selalu doain kamu..بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Kejutan
yang terbingkis dalam bulan ke-3 di tahun ini, membuat pipiku merona merah. Tuhan,
terimakasih atas kesempatan yang telah engkau berikan, mempertemukan kembali aku
padanya, dengan nama yang pernah berpendar dalam hati, dialah kenangan yang
tiada lagi menjadi angan. Maret 12th 2013, meski perjumpaan ini hanya melalui
jejaring sosial facebook. Namun, ragaku
seakan kembali menggenggam raganya, bercanda dalam sosok yang utuh. Sekelumit
ingatan tentang cerita lampau menjadi peramai percakapan. Sungguh, telah
memberikan kebahagiaan, ini sudah cukup. Melihatnya walau hanya dalam batasan
dunia maya.
Biarkan
aku dan dia menjadi abadi dengan berkerabat. (Jodohkanlah kami dengan rasa
cinta antara seorang kakak dan adik. Ridhoilah niat baik ini, Tuhan. Amin.)
Tertanda,
Diyah
Ayu Saraswati
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Tulis, 18/02/2013 0:08
Event lomba
puisi berantai yang diselenggarakan oleh sebuah grup di sebuah jejaring sosial
facebook yang waktunya hanya 3 jam saja. Pukul 21:52 postingan awal puisi dari admin/KP grup disiapkan untuk kelompok saya, dan alhamdulilah sebelum batas waktunya (jam 1 pagi), kelompok saya dapat menyelesaikan puisi berantai tersebut.
- Puisi berantai adalah puisi yang dituliskan secara beramai-ramai dengan satu tema. caranya dengan melanjutkan secara terus-menerus dari penulis satu ke penulis selanjutnya.
- Dalam satu kelompok harus ada koordinator yang mengatur giliran posting dan mengarahkan teman-temannya agar rantai puisinya tetap bersambung hingga akhir. Giliran posting ditentukan bersama-sama dalam kelompok masing-masing.
- Tiap peserta menulis 2-4 baris per posting. Satu peserta maksimal 5 kali posting. Jadi, akan terbentuk kurang lebih 5 x 5 = 25 puisi pendek yang sambung-menyambung.
- Panjang kalimat/baris terserah, tapi tiap baris/kalimat maksimal 8 kata. Kalimat puisinya harus efektif, padu, dan memiliki rima yang indah, tidak asal tulis, memperhatikan kaidah EyD, dan harus berkaitan dengan puisi sebelumnya.
- Yang jadi tantangan adalah kepiawaian setiap kelompok menyambung puisi pertama yang diberikan admin/KP menjadi rantai puisi yang indah.
- Puisi yang diposting terakhir tidak boleh terkesan menggantung, tapi harus seakan menjadi ending dari rangkaian itu.
Dalam lomba
ini saya adalah anggota dari kelompok 13.
Syukur alhamdulilah semuanya berjalan lancar. Walaupun ada beberapa kendala seperti berhalangan hadir salah satu anggota dalam kelompok, percecokan kecil di dalam kelompok karena adanya miskomunikasi (Salah 1 hal yang membuat saya gondok mulanya. Sebenarnya ini terjadi karena kurangnya pedekate dalam kelompok yang dikarenakan susahnya komunikasi antar anggota sebelum lomba dimulai, syukur rasa tanggung jawab masih berdegub di dalam kelompok ini. Sehingga semuanya dapat teratasi dan lomba pun dapat terselesaikan dengan baik.).
Lomba ini cukup
menguras tenaga, pikiran, bahkan waktu. Tapi, cukup seru, sangat memacu adrenalin, dan baik untuk mengasah kemampuan otak dalam berfikir (menurut saya pribadi)!
Nantinya, menang atau kalah pada hasil akhirnya tidak menjadi masalah.
Nantinya, menang atau kalah pada hasil akhirnya tidak menjadi masalah.
LOMBA PUISI
BERANTAI (LPB) 002 - SABTU, 16 FEBRUARI 2013 - HASIL
PUISI KEL. XIII
Diyah Ayu Saraswati:
segalanya membuncah ketika kau membahasakan ketiadaan,
dan hati ini kau koyak begitu saja!
pantaskah aku meratap? menangis tersedu-sedu . . .
ah...ini bodoh. rutuk hatiku dalam sunyi!
RahmiIlhamfever Claryntalala LaaGhokillunz:
Jiwa-jiwa yang kelabu membawaku terbang
Menyentuh dan menepis
Bayangmu yang kian mengiris
Dan angin ajari aku untuk melupakanmu
Imelda Guzel:
yang kurasa hanya kalut yang berkesudahan.membawa bayangan yg tak ada artinya tuk dilihat bahkan tuk diraih.menoleh mengembalikan lagi jiwa yang sudah berkeping-keping rapuh tuk disatukan.semuanya sudah tak mungkin lagi!
Diyah Ayu Saraswati:
tiada arah yang bisa membawa kisah ini,
sungguh aku meratap merana, miris teriris!
hanya luka mengangah yang terurai.
dalam mata keluargamu aku jelata!
Rahmi Ilhamfever Claryntalala LaaGhokillunz:
lalu sesekali aku menatap keluar jendela
Bayangmu masih ada disana
Mengapung dalam kepiluanku
cinta, beginikah susahnya??
Imelda Guzel:
apa lagi yang bisa terucap? Rasanya lidah sudah kelu dan hati sudah beku.menyesakkan sanubari hanya karna ego dan prinsip yg memaksaku harus memilih...bertahan atau menyerah.
Diyah Ayu Saraswati:
kita adalah bait-bait kisah pilu,
terjalin melalui hati, namun terputus dalam jurang kasta.
apalagi yang bisa kita sajikan terhadap dunia?
inilah cinta terlarang, cinta kita. sakit menjerit!
LaiLa Wardani Sembiring:
Mengapa harus ada jurang pemisah?
Menyakitkan! Menyakitkan!
Sunggu ini tak adil bagiku
Cinta terlarang, membuyarkan mimpi-mimpi indah kita
Rahmi Ilhamfever Claryntalala LaaGhokillunz:
dan bunga-bunga yang harusnya
Ku hirup harum-harumnya
membekas menambah ngilu
Merasuk dan menyeret bertalu
Imelda Guzel:
menembus hingga dipalung jiwaku.mencoba tetap tegar tapi hati berkata lain.mau melawan tapi harga diri taruhannya.mencoba sabar namun logika tak bisa menolak gejolak emosi yg mempertentangkan antara adat dan perasaan!
Diyah Ayu Saraswati:
entah jawaban apa yang akan di bawa takdir!
kebodohan ini akan menancapkan luka pada akhir.
dalam episode yang di gurat oleh takdir.
ya, tentang perihal cinta yang salah, cinta kita.
LaiLa Wardani Sembiring:
Cinta suci yang kita tanam menjadi kusam
Rasa sayang yang di pupuk kini menjadi tak berarti
Semua berubah karena sudut pandang yang berbeda
Aku dan kau! Mungkinkah bersatu?
Rahmi Ilhamfever Claryntalala LaaGhokillunz:
memilah-milah kata-kata yang harusnya
Aku persembahkan terakhir untukmu
Sebelum aku mengakhiri cinta denganmu,
Ku harap kau sudah disana dengan kastamu
Imelda Guzel:
jika itu baik bagimu.akhiri saja...sekalipun aku memohon tuk merangkul harapan tuk memilikimu.
Diyah Ayu Saraswati:
kutanggalkan hasrat untuk merengkuh dan mengais kisah kita.
sehingga resap menanah berhenti melumur!
baiknya, berjalan masing-masing.
seperti dulu sebelum kenal, biar ini menjadi titik.
---TAMAT---
Judul: Cinta Terbentur Kasta
Puisi Awal dari Admin/KP:
Sekeping kebodohan, sebaiknya segera saja kita tertawakan
Agar ia tak lama-lama meretakkan tangisan.
Mungkin memang lebih baik tanpamu
Seperti ketika aku belum mengenalmu.
Sekeping kebodohan, sebaiknya segera saja kita tertawakan
Agar ia tak lama-lama meretakkan tangisan.
Mungkin memang lebih baik tanpamu
Seperti ketika aku belum mengenalmu.
Diyah Ayu Saraswati:
segalanya membuncah ketika kau membahasakan ketiadaan,
dan hati ini kau koyak begitu saja!
pantaskah aku meratap? menangis tersedu-sedu . . .
ah...ini bodoh. rutuk hatiku dalam sunyi!
LaiLa Wardani Sembiring:
Semakin lama, ku merasa semakin terbodoh karena dirimu
Tapi kupikir! Melupakanmu jauh lebih baik daripada mengingatmu.
Kita sudah jelas berbeda! Kastamu begitu tinggi
Tapi, aku? Tidak!
Semakin lama, ku merasa semakin terbodoh karena dirimu
Tapi kupikir! Melupakanmu jauh lebih baik daripada mengingatmu.
Kita sudah jelas berbeda! Kastamu begitu tinggi
Tapi, aku? Tidak!
RahmiIlhamfever Claryntalala LaaGhokillunz:
Jiwa-jiwa yang kelabu membawaku terbang
Menyentuh dan menepis
Bayangmu yang kian mengiris
Dan angin ajari aku untuk melupakanmu
Imelda Guzel:
yang kurasa hanya kalut yang berkesudahan.membawa bayangan yg tak ada artinya tuk dilihat bahkan tuk diraih.menoleh mengembalikan lagi jiwa yang sudah berkeping-keping rapuh tuk disatukan.semuanya sudah tak mungkin lagi!
Diyah Ayu Saraswati:
tiada arah yang bisa membawa kisah ini,
sungguh aku meratap merana, miris teriris!
hanya luka mengangah yang terurai.
dalam mata keluargamu aku jelata!
LaiLa Wardani Sembiring:
Seketika tangisan piluku membuncah
Membayang akhir dari kasih percintaan kita
Sungguh! Aku tak rela berpisah denganmu
Perbedaan membuat kisah cinta bahagia menjadi memilukan
Seketika tangisan piluku membuncah
Membayang akhir dari kasih percintaan kita
Sungguh! Aku tak rela berpisah denganmu
Perbedaan membuat kisah cinta bahagia menjadi memilukan
Rahmi Ilhamfever Claryntalala LaaGhokillunz:
lalu sesekali aku menatap keluar jendela
Bayangmu masih ada disana
Mengapung dalam kepiluanku
cinta, beginikah susahnya??
Imelda Guzel:
apa lagi yang bisa terucap? Rasanya lidah sudah kelu dan hati sudah beku.menyesakkan sanubari hanya karna ego dan prinsip yg memaksaku harus memilih...bertahan atau menyerah.
Diyah Ayu Saraswati:
kita adalah bait-bait kisah pilu,
terjalin melalui hati, namun terputus dalam jurang kasta.
apalagi yang bisa kita sajikan terhadap dunia?
inilah cinta terlarang, cinta kita. sakit menjerit!
LaiLa Wardani Sembiring:
Mengapa harus ada jurang pemisah?
Menyakitkan! Menyakitkan!
Sunggu ini tak adil bagiku
Cinta terlarang, membuyarkan mimpi-mimpi indah kita
Rahmi Ilhamfever Claryntalala LaaGhokillunz:
dan bunga-bunga yang harusnya
Ku hirup harum-harumnya
membekas menambah ngilu
Merasuk dan menyeret bertalu
Imelda Guzel:
menembus hingga dipalung jiwaku.mencoba tetap tegar tapi hati berkata lain.mau melawan tapi harga diri taruhannya.mencoba sabar namun logika tak bisa menolak gejolak emosi yg mempertentangkan antara adat dan perasaan!
Diyah Ayu Saraswati:
entah jawaban apa yang akan di bawa takdir!
kebodohan ini akan menancapkan luka pada akhir.
dalam episode yang di gurat oleh takdir.
ya, tentang perihal cinta yang salah, cinta kita.
LaiLa Wardani Sembiring:
Cinta suci yang kita tanam menjadi kusam
Rasa sayang yang di pupuk kini menjadi tak berarti
Semua berubah karena sudut pandang yang berbeda
Aku dan kau! Mungkinkah bersatu?
Rahmi Ilhamfever Claryntalala LaaGhokillunz:
memilah-milah kata-kata yang harusnya
Aku persembahkan terakhir untukmu
Sebelum aku mengakhiri cinta denganmu,
Ku harap kau sudah disana dengan kastamu
Imelda Guzel:
jika itu baik bagimu.akhiri saja...sekalipun aku memohon tuk merangkul harapan tuk memilikimu.
namun aku sungguh tak
sanggup lagi.
kau dan duniamu dan aku
dengan dirikug.ada kamu tak ada kamu semuanya tetap sama.tak ada yang berubah
Diyah Ayu Saraswati:
kutanggalkan hasrat untuk merengkuh dan mengais kisah kita.
sehingga resap menanah berhenti melumur!
baiknya, berjalan masing-masing.
seperti dulu sebelum kenal, biar ini menjadi titik.
---TAMAT---
Judul: Cinta Terbentur Kasta
Akhirnya, puisi berantai diakhiri oleh saya dengan penyematan judul (setelah
berdiskusi selama beberapa menit).
Setelah menamatkan puisi tersebut saya juga menginbox para anggotanya dalam
chatbox facebook:
Terimakasih untuk semuanya Rahmi Ilhamfever Claryntalala LaaGhokillunz, @imelda guzel, LaiLa Wardani Sembiring atas kerjasamanya, dan maaf apabila ada kata-kata atau perihal dari saya yang menyinggung. Senang bisa berkenalan dan bekerja sama dengan kalian pada event yang diselenggarakan oleh Penulis Dan Sastra.
Setelah melakukan diskusi kecil antara saya dengan @laila wardani sembiring maka judul yang diambil adalah "cinta terbentur kasta". Terimakasih untuk Imel dan Rahmi yang sdh mengusulkan judul.
Semoga keputusan tentang judul yang diambil bisa diterima kalian semua, dan untuk Rahman El Hakim terimakasih sdh menemani kelompok 13 walaupun hanya sebatas latihannya saja. Terimakasih untuk segalanya, kerjasama dan kekompakannya.
Tertanda,
Diyah Ayu Saraswati
Terimakasih untuk semuanya Rahmi Ilhamfever Claryntalala LaaGhokillunz, @imelda guzel, LaiLa Wardani Sembiring atas kerjasamanya, dan maaf apabila ada kata-kata atau perihal dari saya yang menyinggung. Senang bisa berkenalan dan bekerja sama dengan kalian pada event yang diselenggarakan oleh Penulis Dan Sastra.
Setelah melakukan diskusi kecil antara saya dengan @laila wardani sembiring maka judul yang diambil adalah "cinta terbentur kasta". Terimakasih untuk Imel dan Rahmi yang sdh mengusulkan judul.
Semoga keputusan tentang judul yang diambil bisa diterima kalian semua, dan untuk Rahman El Hakim terimakasih sdh menemani kelompok 13 walaupun hanya sebatas latihannya saja. Terimakasih untuk segalanya, kerjasama dan kekompakannya.
Tertanda,
Diyah Ayu Saraswati
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Apa
kamu menginginkan seseorang untuk saat ini?
Belum
saatnya untuk berfikir tentang hal begitu, dan belum ada seseorang yang aku
inginkan. Tapi, seperti halnya manusia normal lainnya, kadang aku berfikir
tentang sosok yang namanya lelaki. Terbesit untuk seperti dahulu, memiliki
mereka dan memikirkannya dalam-dalam, di setiap detik pada jam-jam yang
memanggut kemesraannya.
Ya,
memang indah dan ada sedikit rindu untuk merasakannya kembali. Namun, tidak
untuk sekarang, aku masih ingin berlama-lama dengan kesendirian, dan hal ini
bukan berarti aku trauma dengan perihal yang dinamakan cinta.
Hanya
ingin lebih kosen dengan kehidupan yang masih berantakan dan tidak cukup jelas menurut
pribadiku!
Raga
ini nampaknya ingin menata segalanya, mendamaikan hati dan berbahagia untuk
dirinya terlebih dahulu. Intinya masih belum siap untuk membagi kisah dengan
orang lain. Ingin menjadi wanita yang lebih baik dahulu, sehingga nantinya
tidak merepotkan.
Pastinya
semua itu akan datang dengan sendirinya, aku yakin segalanya sudah dipersiapkan
oleh tangan-Nya. Untuk menunggu saat itu tiba, cukup dengan mengucapkan doa dan
meminta yang terbaik saja. Amin.
Jadi,
nantikan saja siapa yang akan merengkuh dan menjadikan diriku sebagai wanita
yang mulia dimata-Nya. Amin.
Apa
kamu pernah cemburu dengan teman atau mantanmu yang sudah berbahagia dengan
pasangan mereka?
Alhamdulilah
saya tidak pernah berfikir demikian. Mencemburui mereka sama halnya menanam
sakit pada diri sendiri. Mereka bahagia, aku pun bahagia. Sungguh damai hati
ini saat melihat mereka bergandeng mesra dengan pasangan mereka masing-masing.
Bagaimana sikapmu saat temanmu mengkuliahimu
perihal pasangan?
Ya, diterima dan didengerin secara baik
dan santai saja. Ceramah begitu sangatlah positif dan menurutku itu bentuk perhatian serta rasa prihatin
mereka. Mungkin, karena melihat aku masih saja jomblo sampai detik ini. Tapi,
mau bagaimana lagi, namanya juga belum ada keinginan dan belum ada pilihan yang
sekiranya cocok. Ya, semua pasti ada waktunya, yang jelas saat-saat ini aku
masih nyaman untuk sendiri.
Jika
ada yang mengagumi secara diam-diam dan kamu mengetahuinya, apa yang akan kamu lakuin?
Jika
hal itu benar-benar terjadi nampaknya lucu sekali. Mengingat sekarang aku bukan
lagi anak SMP atau SMA. Mungkin gila sekali jika pada usiaku ini mempunyai
‘secret admirer’. Hehehe.
Aku
akan sangat menghargainya dan berterimakasih atas segala yang telah dilakukannya
secara diam-diam.
Apa yang kamu harapan/resolusi dari hidupmu
di tahun 2013 ini?
Untuk
pengharapan dan resolusi di tahun 2013 ini;
aku ingin hidupku
berjalan lebih baik lagi. Kuliah tetap lancar dan IP serta IPK semester 5 ini
bagus, dilancarkan dalam menempuh semester 6, dilancarkan dalam belajar dan
berteman. Ya, intinya di tahun 2013 ini, dengan angka 21th yang sudah
masuk dalam hidup aku, aku ingin menjadi pribadi yang lebih menyenangkan & kuat,
lebih taat sama gusti Allah, mampu menjalankan ibadah sholat tepat waktu dan
lancar dalam segala tindakan dan aktivitas yang dijalani. Selebihnya itu dulu,
semoga semuanya mendapat penjabahan dari-Nya. Amin.