Haana Islamidina
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


Tulis, 23 Januari 2013


Angan bersama yang terajut telah usang tanpa terwujud hanya tersimpan dalam torehan cerita di hari ini, dan sekarang menjadi kenangan ingat yang menjelma menjadi rindu-rindu sesaat. Langkah dari jejakmu masih berasa hangat sampai detik ini. Sungguh ku simpan kau tanpa cacat burukmu dan kenangan akan berkata tentang hal-hal baik dari dirimu.
Sedikit senyum tanpa kuncup dari hatiku mengingat tingkah saat cinta menggandeng kita untuk berangkul walau sesaat. Nyana segalanya telah terkilas dan berlalu menorehkan segala rasa yang terjejak sebagai hikayat pada catatan yang mungkin masih bermekaran di alam bawah sadar kita. Perihal kita pada lampau sudah tergenang oleh waktu menjadikan buah kenangan yang terangkai sebagai pelajaran yang menuntun masing-masing dari langkah kita di hari ini untuk mendapatkan kebaikkan dalam merenda dan memilih sebuah cinta dengan sikap yang lebih baik dan mendewasa.
Sehingga doa merapal di bibir hingga kecap dalam meminta pengijabahan dariNya dengan permohonan agar kita mendapat hati yang baik, yang kelak mampu menuntun menuju surgaNya yang agung. Amin

Tertanda,



Diyah Ayu Saraswati