Haana Islamidina
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


Apa kamu menginginkan seseorang untuk saat ini?
Belum saatnya untuk berfikir tentang hal begitu, dan belum ada seseorang yang aku inginkan. Tapi, seperti halnya manusia normal lainnya, kadang aku berfikir tentang sosok yang namanya lelaki. Terbesit untuk seperti dahulu, memiliki mereka dan memikirkannya dalam-dalam, di setiap detik pada jam-jam yang memanggut kemesraannya.
Ya, memang indah dan ada sedikit rindu untuk merasakannya kembali. Namun, tidak untuk sekarang, aku masih ingin berlama-lama dengan kesendirian, dan hal ini bukan berarti aku trauma dengan perihal yang dinamakan cinta.
Hanya ingin lebih kosen dengan kehidupan yang masih berantakan dan tidak cukup jelas menurut pribadiku!
Raga ini nampaknya ingin menata segalanya, mendamaikan hati dan berbahagia untuk dirinya terlebih dahulu. Intinya masih belum siap untuk membagi kisah dengan orang lain. Ingin menjadi wanita yang lebih baik dahulu, sehingga nantinya tidak merepotkan.
Pastinya semua itu akan datang dengan sendirinya, aku yakin segalanya sudah dipersiapkan oleh tangan-Nya. Untuk menunggu saat itu tiba, cukup dengan mengucapkan doa dan meminta yang terbaik saja. Amin.
Jadi, nantikan saja siapa yang akan merengkuh dan menjadikan diriku sebagai wanita yang mulia dimata-Nya. Amin.
Apa kamu pernah cemburu dengan teman atau mantanmu yang sudah berbahagia dengan pasangan mereka?
Alhamdulilah saya tidak pernah berfikir demikian. Mencemburui mereka sama halnya menanam sakit pada diri sendiri. Mereka bahagia, aku pun bahagia. Sungguh damai hati ini saat melihat mereka bergandeng mesra dengan pasangan mereka masing-masing.
            Bagaimana sikapmu saat temanmu mengkuliahimu perihal pasangan?
            Ya, diterima dan didengerin secara baik dan santai saja. Ceramah begitu sangatlah positif  dan menurutku itu bentuk perhatian serta rasa prihatin mereka. Mungkin, karena melihat aku masih saja jomblo sampai detik ini. Tapi, mau bagaimana lagi, namanya juga belum ada keinginan dan belum ada pilihan yang sekiranya cocok. Ya, semua pasti ada waktunya, yang jelas saat-saat ini aku masih nyaman untuk sendiri.
Jika ada yang mengagumi secara diam-diam dan kamu mengetahuinya, apa yang akan kamu lakuin?
Jika hal itu benar-benar terjadi nampaknya lucu sekali. Mengingat sekarang aku bukan lagi anak SMP atau SMA. Mungkin gila sekali jika pada usiaku ini mempunyai ‘secret admirer’. Hehehe.
Aku akan sangat menghargainya dan berterimakasih atas segala yang telah dilakukannya secara diam-diam.
            Apa yang kamu harapan/resolusi dari hidupmu di tahun 2013 ini?
Untuk pengharapan dan resolusi di tahun 2013 ini;
aku ingin hidupku berjalan lebih baik lagi. Kuliah tetap lancar dan IP serta IPK semester 5 ini bagus, dilancarkan dalam menempuh semester 6, dilancarkan dalam belajar dan berteman. Ya, intinya di tahun 2013 ini, dengan angka 21th yang sudah masuk dalam hidup aku, aku ingin menjadi pribadi yang lebih menyenangkan & kuat, lebih taat sama gusti Allah, mampu menjalankan ibadah sholat tepat waktu dan lancar dalam segala tindakan dan aktivitas yang dijalani. Selebihnya itu dulu, semoga semuanya mendapat penjabahan dari-Nya. Amin.

Haana Islamidina
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Sendiri adalah kata yang paling nyaman untuk kehidupanku saat-saat ini. Sendiri akrab sekali dengan kata sepi dan kata memelas lainnya. Namun tidak untukku, sendiri adalah kebebasan yang terindah dan masa untuk bermetamorfosis menjadi pribadi yang lebih baik.
Mungkin banyak yang tidak percaya bahwa seseorang yang masih sendiri itu bahagia. Namun, akulah faktanya. I’m single, free and happy. Ngomong begini, bukan karna sudah terbiasa dengan predikat ‘sendiri’. Tapi, yang namanya sendiri memang bukan berarti kesepian atau menderita, tetaplah menghirup udara sebagai mana mestinya, dan tetaplah berkawan akrab dengan kebahagiaan.
Sungguh tidak ada kata sepi yang mendera dalam hidup ini. Hidupku dilingkupi teman, sahabat, bahkan sanak-saudara, dan ketiga malaikat lucu yang acap menjengukku setiap saatnya,  dan itu cukup meramaikan hidupku. Jikalau predikat ‘sendiri’ mendatangi secara tiba-tiba, maka janganlah dijadikan sebagai sebuah bumerang yang seakan-akan adalah bom dalam kehidupan. Tetaplah berfikir positif. Mungkin, belum dijatuhkan saja cinta dari yang diatas. Tetaplah bersemangat. Hidup itu panjang sepanjang tarikan masa depan yang cerah. Semua pasti ada waktunya, yang jelas persiapkan saja diri untuk menjadi lebih baik sehingga nantinya siap untuk mengawali kisah yang baru, dan tentunya kisah yang lebih menyenangkan dan bahagia.
Haana Islamidina
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Alhamdulilah, puisinya dapat respon baik di kompasiana

Tema : Lembar Kehidupan Baru

Secangkir Doa


FIKSI | 29 December 2012 | 23:46
1/
secangkir doa pada penghujung desember,
menuju hari ke -30 dalam penghabisan tahun
langkah ini melantunkan doa yang berjejer
diantara sujud orang-orang yang mengalun
2/
secangkir doa beriringan dengan irama hujan,
sedu segala kebaikan di jam-jam yang mendoakan
pada jejak yang meriwayatkan
pada derai dengan segala pujian
3/
secangkir doa pada langkah yang mendewasa,
membalutkan estafet di usia-usia yang menunggu
memudarkan masa samra
menguntai aksara tentang riwayat yang membaru
4/
secangkir doa pada bait pelengkap,
membingkisi lilin dalam doa yang mengucap
merapal hingga kecap,
mengayap pengaminan yang acap

Siapa yang menilai tulisan ini? 3

KOMENTAR BERDASARKAN :

secangkir doamu dan orang-orang itu
kubalas dengan
segelas kecil komen ini…….
…..
rima yang indah….

Terus tuang doa indahmu, pada masa yang engkau belum tahu “keinginanmu” akan menjadi halalmu.

tersedu sekiranya aku adalah Tuhan

Haana Islamidina
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Apalagi yang bisa diperbuat ?
Saya tidak bisa melakukan apapun! saya tahu itu. Semuanya sudah hancur, jadi apa yang bisa dipertahankan, semuanya sudah cacat.
Selama ini, saya sudah melewati tahun-tahun yang berat, ini tidak mudah.

Diam dan berpura-pura baik, itu saya. Dunia yang tadinya ramah, nyaman, tenang, dan aman berubah lebih dari yang saya perkirakan. Semua kebasian muncul begitu saja, kesedihan seperti berdiri di depan.

Saya hanya minta 1, jangan pernah menghubungi saya, atau bahkan memunculkan hidung anda didepan mata saya. Sungguh, cukupkan segala permainan. Cukupkan di penghujung desember ini.
Jangan sampai anda merusak sisa-sisa yang saya punya, kehidupan saya, saya sudah merasa baik dengan kepura-puraan yang melingkupi hidup ini. Walaupun semakin lama semakin sesak, dan ini akibat kemunculan anda!
Sungguh, saya bukan tipe orang pembenci, atau bahkan pencaci !!! Namun, jika anda berlebihan, saya juga bisa berbuat ekstrim pada kehidupan anda, sama seperti yang anda lakukan.
Bukan hanya menyumpahi, atau menggondok dibelakang. Mungkin, saya menjadi psikopat, menghardik dan menelanjangi seluruh keluarga anda. Camkan! Jika, anda mempublikasikan segalanya, itu yang akan saya lakukan.

Anda tahu?saya lelah. Jangan sampai ini memuncak. Diamlah, dan jangan beranjak dari tempat anda.
Haana Islamidina
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


Menari sembari tertawa disaksikan pasir yang nyaman menyapa kaki.
Berikut belaian hangat angin laut yang tenggan-tenggan menyrempet dan memeluk dengan malunya . . .

Kaki dan tubuh kecil ini tertawa lincah menikmati.
Kataku lirih dalam hati ;
"Semoga dunia mau mengerti, saya tidak lari/menghindar, melainkan melepaskan cekikan berat yang bernaung dipundak.
Inilah, sejenak menjauh dari yang namanya penat. Hanya itu!"